Register yang terdiri dari 8 bit dan bit addressable, register ini digunakan untuk mengaktifkan register yang kita inginkan terdapat pada mikrokontroller.
Selasa, 07 Januari 2014
Senin, 06 Januari 2014
LCD
PENDAHULUAN
Modul LCD dapat dengan mudah duhubungkan dengan mikrokontroler. Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW jalur EN dinamakan enable, jalur ini dugunakan untuk memberitahu bahwa anda sedang mengirimkan sebuah data untuk ke LCD, maka melalui program EN harus dibuat logika LOW "0" dan set pada jalur kontrol yang lain RS dan RW. ketika kedua jalur yang lain telah siap, set EN dengan logika 1 dan tunggu untuk sejumlah waktu tertentu dan berikutnya set EN ke logika low "0" lagi.
Jalur RS adalah jalur Register Select. Ketika RS berlogika low “0”, data akan dianggap sebagi sebuah perintah atau instruksi khusus ( seperti clear screen, posisi kursor dll ). Ketika RS berlogika high “1”, data yang dikirim adalah data text yang akan ditampilkan pada display LCD. Sebagai contoh, untuk
menampilkan huruf “T” pada layar LCD maka RS harus diset logika high “1”.
Jalur RW adalah jalur kontrol Read/ Write. Ketika RW berlogika low (0), maka informasi pada bus data
akan dituliskan pada layar LCD. Ketika RW berlogika high ”1”, maka program akan melakukan
pembacaan memori dari LCD. Sedangkan pada aplikasi umum pin RW selalu diberi logika low ”0”.
Pada akhirnya, bus data terdiri dari 4 atau 8 jalur ( bergantung pada mode operasi yang dipilih oleh user ).
Pada kasus bus data 8 bit, jalur diacukan sebagai DB0 s/d DB7
Beberapa perintah dasar yang harus dipahami adalah inisialisasi LCD Character,
Seven Segment
Pengertian Seven Segment:
Seven segmen merupakan adalah diode LED sebanyak 7 buah yang disusun dan dikemas membentuk penampil angka, dan biasanya ditambahkan 1 buah LED untuk koma (Dot Point).
Karena dibentuk dari kumpulan LED maka ada 2 jenis seven segment yaitu common Anode (ca) dan Common Catode (cc).
Untuk menyalakan seven segment jenis CC maka masukan a s/d Dp harus diberi logika dan bagian CC dihubungkan dengan Ground. sedangkan jika ingin menyalakan seven segment jenis CA maka masukan a s/d Sp harus diberi logika LOW dan CA harus dihubungkan ke +5 VCC.
Akses Data Secara Look Up Table
Langkah Yang Harus diperhatikan:
- Hubungkan PORT 1 (P1) pada DT51 MinSysn dengan PORT OUTPUT DT-51 trainer board.
- Hubungkan control DT 51 Min Sys dengan CONTROL DT51 trainer board yang sudah terserdia.
- Hubungkan DT 51 dengan PC menggunakan kaber serial.
- Hubungkan DT 51 dengan tegangan listrik.
PRAKTEK-2 BASIC I/O P1 SEBAGAI INPUT
Langkah:
1. Hubungkan PORT DT51 MinSysn dengan PORT INPUTDT-51 trainer board.
2. Hubungkan CONTROL DT-51 Min
Sys dengan CONTROL DT-51
trainer board.
3. Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial
4. Hubungkan Dt-51
MInSys
dengansumber tegangan
SKEMA RANGKAIAN
P1 sebagai input PA sebagai output
PRAKTEK-1 BASIC I/O P1 SEBAGAI OUTPUT
Langkah:
1. Hubungkan PORT DT51 MinSysn dengan
PORT OUTPUT DT-51 tariner
board.
2. Hubungkan CONTROL DT-51 Min
Sys dengan CONTROL DT-51
trainer board.
3. Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial
4. Hubungkan Dt-51
MInSys
dengansumber tegangan
Skema Rangkaian :
Langganan:
Postingan (Atom)